Ditulis oleh : Wery Chin
Jumat, 20 September 2019, Pulau Bangka mendapat kunjungan dari orang nomor satu MATAKIN, yaitu Ketua Umum Dewan Rohaniwan / Pimpinan Pusat MATAKIN, Xs. Ir. Budi S. Tanuwibowo, MM. tiba di bandara Depati Amir dengan pesawat Garuda pada pukul 11.30 WIB.

Kedatangan Ketua Umum , dijemput langsung oleh Ketua Matakin Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dq. Henry Kurniawan, beserta beberapa jajarannya. Xs. BeeSTe begitu panggilan akrabnya, keluar dari ruang kedatangan sendiri mengenakan kemeja biru sambil mendorong koper kecilnya. Disambut Wei De Dong Tian saat keluar dari pintu kedatangan , senyum ringannya menyapa.
Xs. BeeSTe langsung diajak menuju PAN SEMUJUR sebuah pantai yang masih termasuk baru dikembangkan diwilayah kepulauan Bangka Belitung , kebetulan Pan Semujur ini rencananya akan dijadikan lokasi Twan Yang Nasional 2571 Kongzili. Namun sayang pemilik dari Pan Semujur yang kebetulan adalah ketua kehormatan MATAKIN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bapak Ir. Djohan Riduan Hasan, tidak bisa mendampingi karena ada keperluan mendadak di Solo.

Kedatangan rombongan di Pan Semujur ini disambut oleh James, pengelola kawasan tersebut dan langsung diajak makan siang dengan beberapa menu yang sudah disiapkan.



Setelah makan siang, rombongan mendapat penjelasan tentang master plan pengembangan Pan Semujur oleh James.






Setelah melihat-lihat dan menghirup segarnya hawa laut yang masih asri, rombongan melanjutkan ke sebuah Litang terdekat Litang Cahaya Kebajikan, di Makin Benteng, Mesu Kabupaten Bangka Tengah.
Dalam perjalanan menuju Litang, tersebarlah BeeSTe note lewat WhatApps.
BeeSTe’s Note 19492 – Pan Semujur, Tanjung Gunung 200919
Tak Ada Persoalan yang Tak Bisa Diurai
Pasir putih di Pan Semujur
Dihempas ombak yang berdebur
Aku duduk santai sambil berjemur
Berbincang-bincang Barat ke Timur
Berbincang-bincang Barat ke TimurDan sang bayu terus membelai
Rambut pun kusut masai tergerai
Tak ada persoalan yang tak bisa diurai
Selama ada kemauan untuk menguntai



Di Litang Cahaya Kebajikan Ds. Benteng Mesu ini beberapa Daoqin menyampaikan beberapa permasalahan setempat, diantaranya penerbitan surat liyuan pernikahan, potensi pengembangan MAKIN dan peningkatan pelayanan kepada umat Khonghucu di wilayah mereka.
Setelah cukup penyampaian dan dengar pendapat tersebut rombongan bergegas menuju Makin Merawang untuk bertemu dengan umat dan melihat Litang yang sedang dalam penyelesaian, Litang tersebut diberi nama Litang Damai Abadi, Tetli, Kec. Merawang, Kabupaten Bangka.
Perjalanan menuju Litang Damai Abadi Merawang memakan waktu satu jam

Sekitar pukul 4 sore rombongan, tiba di desa Tetli, Merawang dimana ditempat tersebut sedang dalam tahap penyelesangan pembangunan Litang Damai Abadi, Rombongan disambut oleh ketua Makin Merawang Dq. Suhandi, Dq Kim Ngiung ( Wakil Ketua ), Js. Jhoni Priadi berserta, Wakin Merawang dan umat lainnya.
Berikut foto-foto saat di Makin Merawang





Kunjungan yang disertai dengan dialog dengan daoqin di Litang Damai Abadi ini berakhir puku 5 sore, rombongan akhirnya bergegas kembali menuju kota Pangkalpinang untuk mengikuti kebaktian di Ruhui Litang, Makin Pangkalpinang.
Sebelum menuju Litang, Xs. BeeSTe, diajak makan malam.

Akhirnya sampailah di Ruhui Litang untuk menyampaikan Khotbah/ Jiang Dao.




Setelah kebaktian dan berakhir sekitar pukul 10.00, Xs. BeeSTe diantar untuk istirahat di Hotel Soll Marina, Bangka.